Game  bisa disebut juga dengan permainan. Game merupakan sebuah aktifitas  rekreasi dengan tujuan bersenang-senang,mengisi waktu luang, dan  lain-lain. Game biasanya dilakukan sendiri atau bersama-sama. -FF-
Seperti yang kita ketahui,bermain game dapat menyebabkan kecanduan pada  semua orang,termasuk anak-anak. Anak-anak yang bermain game lebih dari  15 jam seminggu atau 2,5 jam perhari bisa disebut kecanduan pathologis.  Selama tidak dimainkan secara berlebihan,game dapat berdampak  positif.akan tetapi game banyak berdampak negative bagi kesehatan fisik  dan mental.saya akan memberitahukan 7 dampak negative (buruk) bermain  game bagi kesehatan fisik dan mental.
1. Dapat menyebabkan cedera  pada anggota tubuh manusia. Jika sering terjadi maka menyebabkan  Repetitive Strain Injury (RSI) atau cedera fisik berulang-ulang. Contoh :  Cedera jari sehingga bengkak dan sakit yang berulang terus-menerus.
2.  RSI yang sering terjadi bisa menyebabkan kecacatan / cacat fisik pada  seseorang. Contoh : seting pegal-pegal nyeri tulang belakang bisa  membuat bentuk tulang belakang menjadi tidak proporsional.
3. Sinar  biru layar tv atau monitor bisa menyebabkan kerusakan mata, yaitu  mengikis lutein pada mata sehingga menyebabkan pandangan kabur  degenerasi makula.
4. Main game yang terlalu dekat dengan layar  monitor komputer atau layar telavisi bisa menyebabkan mata minus rabun  jauh atau miopi. Tidak hanya dari game namun juga bisa menyerang pada  saat nonton televisi.
5. Kilatan-kilatan cahaya dengan pola tertentu pada game bisa memicu epilepsi (ayan) pada penderita potensial.
6. Dapat menyebabkan penyakit maag jika sering lupa makan rutin saat asyik bermain game.
7. Dapat menyebabkan stress jika menglami kegagalan bermain game maupun stress karena kurang waktu untuk berhubungan sosial.
http://organisasi.org/efek-dampak-buruk-main-video-game-bagi-kesehatan-fisik-dan-mental
Game Komputer dan Berbagai Dampak Buruknya
Di  antara ciri-ciri dari zaman modern adalah adanya percepatan luar biasa  dari dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Tiap hari, ada saja kita  dengar lahirnya penemuan dan inovasi baru di bidang ini. Salah satu  penemuan dan inovasi paling menonjol saat ini terkait dengan  perkembangan jenis-jenis game komputer. Khalayak dunia, khususnya para  remaja dan anak-anak, selalu tersihir dengan munculnya aneka permainan  baru komputer yang dilempar ke pasaran. Visualisasi pada objek-objek  game saat ini memang sudah semakin mendekati objek aslinya.
Para  orang tua pun biasanya cenderung membiarkan anak-anak mereka bermain  dengan game-game komputer tersebut. Alasannya cukup banyak. Harga-harga  game tersebut di pasaran umumnya murah dan terjangkau. Kemudian,  game-game tersebut secara umum dianggap mampu melatih penalaran bagi  anak-anak. Alasan lain yang tidak kalah penting, jenis game komputer  dianggap tidak berbahaya bagi anak-anak. Berbeda dengan  permainan-permainan nyata yang berpotensi mengancam fisik. Hanya saja,  sebagaimana hasil-hasil karya manusia lainnya, game-game komputer juga  tidak lepas dari nilai-nilai negatif yang tersembunyi, terutama jika di  sana terjadi penyalahgunaan. 
Jika dirancang secara proporsional  serta tetap menjaga nilai-nilai akhlak dan moral, tentu saja game-gema  tersebut sangat bermanfaat dalam rangka mengisi waktu luang anak-anak.  Hanya saja, fakta menunjukkan bahwa kebanyakan game dirancang dengan  mengeksploitasi sejumlah watak buruk yang ada pada diri manusia, yaitu  masalah kekerasan. Jika kita meninjau pasar-pasar game komputer, kita  akan mendapati bahwa game-game yang ditawarkan, ternyata didominasi oleh  jenis permainan perkelahian dan pembunuhan.
Asumsi awal yang  menyatakan bahwa permainan komputer aman bagi kesehatan anak-anak juga  ternyata tidak benar. Pandangan mata yang terpusat selama berjam-jam  kepada layar komputer jelas merusak kesehatan mata. Selama beberapa  tahun terakhir ini diketahui bahwa para pasien penyakit mata ternyata  adalah anak-anak yang kecanduan dengan game. Bagian badan lainnya,  seperti tangan, kaki, tulang punggung, dan pinggang, juga tidak luput  dari ancaman kesehatan akibat terlalu lamanya anak-anak bermain game.  Sama seperti mata, anggota badan lainnya juga cenderung malas bergerak  saat bermain game. Padahal, pertumbuhan dan kesehatan organ-organ tubuh  anak-anak sangat bergantung kepada kuantitas dan kualitas gerakannya.
Dari  semua dampak negatif yang ada pada game-game tersebut, yang paling  menonjol adalah dampak psikologisnya. Awalnya, para perancang game  memilih jenis-jenis permainan kekerasan karena hal ini diyakini mampu  menarik perhatian anak-anak sebagai konsumennya. Hanya saja, para  psikolog menuturkan bahwa justru kekerasan yang ada pada game itu yang  kemudian menstimulasi sifat-sifat kekerasan yang ada pada diri manusia.  Sensivitas seorang pemain game terhadap nilai buruk kekerasan akan  semakin tumpul, karena ketika bermain game, ia berkali-kali melukai  bahkan membunuh lawannya. Semakin sering ia membunuh, semakin besar  nilai yang ia kumpulkan. Lama-lama akan semakin tertanam prinsip dalam  dirinya bahwa kekerasan adalah cara terbaik untuk menyelesaikan berbagai  persoalan hidup. Berbagai kasus serangan bersenjata yang dilakukan para  pelajar di Barat menunjukkan bahwa para pelaku kekerasan itu adalah  mereka yang kecanduan bermain game di komputer.
Kemudian,  kebiasaan bermain game juga membuat seorang anak terasing dari  lingkungannya. Bermain game umumnya dilakukan sendirian, dan itu  dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Semakin kecanduan seorang anak  terhadap game, semakin sedikit pula waktu yang tersedia untuk  berkomunikasi dengan teman-teman seusianya. Dari sisi ini, jelas sekali  terbayang dampak negatif yang ditimbulkan oleh game tersebut. Si anak  akan kehilangan kemampuan untuk bersosialisasi dengan masyarakat.
Dampak  buruk game juga terlihat jelas pada prestasi belajar anak-anak.  Berdasarkan penelitian, waktu rata-rata yang harus dihabiskan oleh  seorang pemain game untuk menyelesaikan permainannya adalah 30 jam.  Padahal, anak-anak pecandu game itu adalah mereka yang masih berada pada  usia sekolah. Waktu 30 jam untuk menyelesaikan hanya satu permainan  komputer tersebut jelas telah merengut kesempatan baginya untuk membaca  dan menelaah pelajaran-pelajaran sekolah. Padahal, ada sangat banyak  jenis permainan yang disukai oleh anak-anak.
Game komputer juga  diketahui telah mengekang kreativitas anak-anak. Padahal, pengembangan  kreativitas adalah salah satu hal sangat penting dalam pertumbuhan  anak-anak. Asumsi yang mengatakan bahwa ketika anak-anak bermain game,  kreativitas mereka akan berkembang, jelas anggapan yang keliru.  Anak-anak memang memilih berbagai langkah yang tersedia saat ia bermain  game. Akan tetapi, langkah-langkah tersebut sebenarnya sudah ditentukan  oleh si perancang game. Artinya, pilihan anak-anak itu sama sekali tidak  bisa dikatakan sebagai bentuk kreativitas si pemain game.
Sebagaimana  industri radio, sinema, dan televisi, industri game juga berpusat di  Barat. Arena itu, industri game juga memiliki sejumlah efek buruk khas  Barat, yaitu meluasnya kekerasan, anarkisme, liberalisme tanpa batas,  runtuhnya nilai-nilai keluarga, imoralitas, dll. Akan tetapi, semua itu  tidak pernah dipedulikan oleh kalangan industrialis game, karena tujuan  mereka juga hanya sekedar menarik keuntungan materi sebesar-besarnya  dari industri game tersebut. 
Kalaupun ada tujuan lain, tentulah  hal itu harus selaras dengan kepentingan Barat. Misalnya saja, dalam  beberapa game yang ada di pasaran, terlihat sekali ada upaya dari  pemerintah AS untuk menjustifikasi politik-politik konfrontatif mereka  melalui game-game tersebut. Digambarkan bahwa pelakon utama game adalah  tentara AS, Mereka memiliki tugas penyelamatan. Ironisnya, yang  digambarkan sebagai musuh dalam game-game tersebut adalah orang-orang  Irak, Afghanistan, atau kelompok-kelompok bersenjata tak dikenal namun  bisa diidentifikasi sebagai orang-orang Islam. 
Dengan semua  konspirasi buruk itu, sangat disayangkan bahwa sebagian besar negara  muslim dunia yang menjadi target pemasaran game-game tersebut belum  memperlihatkan sikap serius untuk menanggulanginya. Sikap perlawanan  yang telah ditunjukkan sejumlah negara muslim independen tentulah harus  terus kita dorong agar generasi muda Islam bisa terjaga dari serangan  budaya model baru yang digelar Barat tersebut.
home.indo.net.id/~hirasps/haki/General/.../Game%20Komputer.doc
Dampak Video Game: Baik atau Buruk??
Meski  industri game berkembang sangat pesat (bayangkan, 11 miliar dolar per  tahun di Amrik saja), tetapi sampai sekarang masih aja menimbulkan pro  kontra soal baik-buruknya game. Mulai dari di kalangan politikus, orang  tua, sampai gamer itu sendiri ngga berhenti mempermasalahkan dampak dari  main game, Padahal semua berpulang ke diri kamu masing² kan?
Katanya game itu buruk karena...
Bikin Bodoh
Pernyataan  ini datang dari tanah airnya video game! Profesor Ryuta Kawashima di  Universitas Sandai's Tokohu menyimpulkan bahwa sound dan vision game²  Nintendo dapat merusak sebagian otak, walaupun tidak menstimulasi bagian  lain. "Kami cemas dengan generasi anak² berikutnya yang main video  game", ujar Kawashima. "Kegiatan ini berdampak munculnya kekerasan di  masyarakat. Anak-anak itu akan belaku yang lebih buruk lagi kalau mereka  cuma main game dan mogok belajar matematika atau tidak suka baca".
Bikin Terisolasi
Dulu  pernah terjadi kematian tragis gara² game. Shawn Woolley, fans berat  EverQuest tewas setelah main online. Kini ibu Woolley mengelola On-Line  Gamers Anonymous, grup berbasis Web untuk orang² yang telah terisolasi  dan terbuang akibat game. Jumlah anggotanya sekarang mencapai 650 orang  lebih.
Bikin Ketagihan
Orang tua, pasangan suami isteri, dan  sejumlah ilmuwan mengamati fenomena yang disebut "ketagihan video game".  Fenomena ini sering terjadi di kalangan penggemar Massive Multiplayer  Online RPG kaya' EverQuest. Mereka jadi ogah bekerjam bersosialisasi  dengan teman, bahkan malas makan segala. Pokoknya, main terus! Pernah  terjadi tiga kasus di Asia, diantaranya seorang cowo' muda yang pingsan  di WarNet setelah berjam-jam main game online. Psikolog ngga tinggal  diam melihat fenomena ini, mereka pun beraksi. Maressa Orzack, dosen  fakultas pskologi di Harvard University, mengelola klinik pertama di  Amrik yang melayani jasa konsultasi bagi pecandu game. Tempatnya di  rumah sakit McLean.
Menggangu Kesehatan
Kritik bermunculan  seputar controller yang bisa menimbulan rasa sakit di jari tangan.  Beberapa tahun lalu, Jurnal Kesehatan Inggris mempublikasikan artikel  tentang seorang anak berusia 15 tahun yang mengalami radang jari tangan  setelah main PlayStation selama tujuh jam non-stop. Dokter² menganalisa  kalau anak itu menderita "sindrom vibrasi lengan" karena kelamaan megang  controller.
Menimbulkan Kekerasan
Ternyata ada lagi faktor  yang lebih berbahaya daripada ketiga hal di atas yang disebabkan oleh  video game, Kontroversi ini muncul tahun 1993 ketika senator Joseph  Libernman berkampanye menentang serial Mortal Kombat. Ia juga  menayangkan serial TV anak, Captain Kangoroo. Menurut Lieberman, orang  tua harus berjaga-jaga dengan "wabah penyakit" yang bisa menyerang anak²  di rumah. Soalnya wabah yang satu menimbulkan kekerasan. Sejak saat  itu, para ahli bedah dan asosiasi psikologi Amrik 'tergoda' untuk  menghubungkan kekerasan video game dengan kenyataan yang terjadi.  Sayang, hasil penelitian itu belum juga ditemukan.
http://juriglagu.multiply.com/journal/item/546
gemar main game bahayakan kesehatan
menggemari  permainan “games online” dan menghabiskan banyak waktu untuknya,  berhati-hatilah dan mulailah mengenali dampak-dampak berbahaya dari  kegemaran anda tersebut. Segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan  lebih cenderung memberikan efek negatif dibanding efek positif. Prinsip  ini berlaku untuk semua aktivitas normal. Salah satunya adalah bermain  game. Terlalu lama main game bisa menurunkan kondisi fisik, dan  menyebabkan meningkatnya kejenuhan. Sebuah penelitian sederhana  menyebutkan bahwa bermain game lebih dari 2 jam akan menyebabkan  keletihan mata. Anda dapat membuktikannya dan jika anda gemar bermain  games online tentu anda telah pernah merasakannya. Sekalipun demikian,  mata yang lelah terkadang tidak mampu meredam keinginan anda untuk terus  bermain. 
Bermain game terlalu lama memiliki banyak pengaruh yang  buruk bagi kesehatan anda. Berikut beberapa contoh “efek-samping”  permainan game online terhadap tubuh (adapted from here). Setelah  mengetahui risiko-risiko ini cobalah untuk mengantisipasinya dengan  manajemen waktu yang lebih baik.
Dampak terhadap tubuh
1. Kulit dan rambut 
Bermain  game online yang dilakukan dalam ruangan membuat tubuh anda tidak  mendapatkan banyak sinar matahari. Sementara sinar matahari pagi  mengandung manfaat yang sangat baik bagi tubuh, misalnya untuk kulit dan  rambut. Sinar matahari pagi mengandung banyak vitamin yang dapat  meningkatkan kesehatan dan menyegarkan tubuh. Berbeda dengan sinar  matahari di sore hari yang hanya akan membakar kulit.
2. Mata 
Pengaruh  radiasi dari layar monitor bisa melelahkan mata. Apalagi didukung oleh  efek cahaya yang ditampilkan dalam sebuah game. Dalam satu kali  penglihatan, efek cahaya yang bisa terjadi bisa mencapai ratusan. Ini  biasanya bisa menyebabkan perut mual jika kita terus memaksa mata  melihat ke layar TV atau monitor. Dan dengan kurangnya pencahayaan dalam  ruangan, ini akan menjadi semakin buruk. Walaupun kenampakan  efek-khusus dalam game lebih jelas, namun ini akan menjadikan mata lebih  cepat lelah. Anda harus menjaga jarak dari layar monitor, dan  istirahatkan mata sebelum dan setelah bermain game dalam waktu yang  cukup lama.
3. Hidung 
Sering sekali ketika bermain game online  kita tidak peduli tentang suhu ruangan. Sekalipun ruangan pengap, anda  tetap akan melanjutkan bermain game. Sebenarnya menurut opinin para  pakar kesehatan, sirkulasi udara yang baik sangat penting.
4. Telinga
Pemain  game online biasanya lebih senang bermain dengan menggunakan headset.  Karena dengan memakai headset, suara yang didengar lebih tajam dan tidak  akan mengganggu orang-orang di sekitar anda. Tetapi perlu diingat,  telinga memiliki batas toleransi terhadap suara-suara yang didengar.  Ketika menggunakan headset dan volume suara tinggi, bisa menyebabkan  masalah pada gendang telinga. Belum lagi dalam sebuah permainan  terkadang distorsi suara dijadikan sebagai efek suara. Ini bisa  menyebabkan kerusakan pada telinga, juga pada otak. Jadi penggunaan  headset hanya baik jika volume suara sedang. Memang volume yang rendah  akan mengurangi kenikmatan dalam bermain game, tetapi itu lebih aman.
5. Jantung
Pengaruh  main game online terhadap jantung bisa menimpa orang-orang yang lemah  terhadap kejutan, yang lazimnya ditampilkan dalam game-game yang bertema  horor. Bagi anda yang lemah jantung hindari main game yang bertema  horor.
Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh main game
6. Osteoporosis
Terlalu  lama bermain game menyebabkan aktivitas tubuh menurun. Ini bisa  menyebabkan osteoporosis, atau kerapuhan tulang. Penyakit ini biasanya  menyerang orang-orang yang sudah tua karena tulangnya kekurangan  kalsium. Tetapi di era moderen ini, orang yang mengalami osteoporosis di  usia muda sudah banyak. Perhatikan bahwa pola makan yang tidak teratur,  dan kurang aktivitas, menjadi penyebab utama.
7. Bawasir 
Jika  terlalu lama duduk, dan anda kurang minum air, anda akan berisiko untuk  mengalami bawasir. Jadi sebelum terlambat, posisikan tubuh anda dengan  posisi yang nyaman saat bermain game. Persiapkan alas duduk yang empuk  dan hindari alas duduk yang kasar. Dan dari waktu ke waktu gerakkan otot  pinggul agar tidak kaku. Selain itu minum banyak air saat duduk lama di  depan komputer.
8. Obesitas 
Makan merupakan aktivitas yang  paling menyenangkan saat bermain game. Akan tetapi jika terlalu banyak  makan, dan sudah menjadi kebiasaan, obesitas adalah risikonya. Untuk  menghindari ini, hindari minuman dan makanan dengan kandungan MSG  tinggi. Untuk lebih amannya, jangan makan terlalu banyak saat bermain  game. Tetapi jika sulit dihindari, lebih baik mengganti makanan dengan  buah-buahan.
9. Sindrom Carpal Tunnel 
Bermain game online paling  banyak menggunakan “mouse” dan memberikan tumpuan yang lama pada  pergelangan tangan. Akibatnya saraf medianus bisa tertekan dan  mengakibatkan sindrom Carpal Tunnel. Jika anda sering merasakan sakit  pada pergelangan tangan, tidak kuat menggenggam, atau “mati rasa”,  misalnya benda sering terlepas tanpa disadari dari genggaman, maka anda  telah mengalami gejala sindrom carpal tunnell dan jika dibiarkan tidak  diobati akibat terburuknya adalah kelumpuhan total dan amputasi tangan. 
Posted in:  Internet






 







 

0 komentar:
Posting Komentar